Bahan Ajar KD 3.9 Rangkaian Proteksi Loudspeaker, muting, limiter dan indikator sistem audio
BAHAN AJAR
Sekolah : grprofesional.com
Mata Pelajaran : Perencanaan dan Instalasi Sistem Audio Video
( C3)
Kelas/Semester : XII/I
Materi Pokok : Rangkaian Proteksi Loudspeaker, muting, limiter
dan indikator sistem audio
Alokasi Waktu : 1 JP (50 menit)
A.
Tujuan Pembelajaran:
1.
Pengetahuan:
a.
Produk
1) Secara
mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa mampu menjelaskan pengertian rangkaian
proteksi loudspeaker, muting, limiter dan indikator sistem audio dengan mengerjakan soal
terkait di LP3 minimal nilai sama
dengan KKM.
2) Secara
mandiri dan tanpa membuka bahan ajar, siswa mampu menjelaskan
prinsip kerja rangkaian proteksi loudspeaker, muting, limiter dan indikator
sistem audio
dengan mengerjakan soal terkait LP3
minimal nilai sama dengan KKM.
b.
Proses
Siswa diharapkan mampu menjelaskan
langkah - langkah pengujian rangkaian proteksi loudspeaker, muting, limiter
dan indikator sistem audio
dengan mengerjakan
evaluasi yang terkait dengan LP 4
minimal nilai sama dengan KKM.
2.
Keterampilan:
Dengan menggunakan komputer siswa
dapat mempraktekkan pengujian rangkaian
proteksi loudspeaker, muting, limiter dan indikator sistem audio sesuai rincian
tugas kinerja di LP 5 minimal nilai sama dengan KKM.
B.
Kompetensi Dasar
3.9. Merencanakan rangkaian proteksi loudspeaker,
muting, limiter dan indikator sistem audio
4.9. Menguji
rangkaian proteksi loudspeaker, muting, limiter dan indikator sistem audio
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.
Pengetahuan
a. Produk
3.3.1. Menjelaskan pengertian
rangkaian proteksi loudspeaker, muting, limiter dan indikator sistem
audio
3.3.2. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian
proteksi loudspeaker, muting, limiter dan indikator sistem audio
b. Proses
3.3.4. Menjelaskan langkah - langkah pengujian rangkaian
proteksi loudspeaker, muting, limiter dan indikator sistem audio
2.
Keterampilan
Mempraktekkan
pengujian rangkaian
proteksi loudspeaker, muting, limiter dan indikator sistem audio
D. Uraian Materi Ajar
Penggalan Materi 1
1.
Rangkaian Proteksi Loudspeaker,
muting, limiter dan indikator sistem audio
a.
Pengertian Rangkaian
Proteksi Loudspeaker
Loudspeaker
merupakan komponen pengubah sinyal listrik kedalam suara. Protektor
speaker adalah rangkaian elektronik yang berfungsi untuk melindungi speaker dari
kerusakan akibat kerusakan rangkaian penguat daya audio. Protektor speaker
melindungi speaker dari adanya tegangan DC yang keluar dari penguat daya menuju
lilitan kawat email pada speaker dengan cara memutus aliran listrik yang menuju
speaker apabila terdeteksi adanya tegangan DC. Tegangan DC apabila mengalir ke
lilitan kawat email speaker dapat menyebabkan kawat email panas dan terbakar.
Rangkaian proteksi loudspeaker ini berfungsi untuk
melindungi loudspeaker dari tegangan DC yang mengalir dari amplifier terutama
dari jenis power amplifier OCL. Karena Power Amplifier OCL 150 Watt termasuk
pada power amplifier yang memiliki daya tinggi seperti pada panggung-panggung
yang memerlukan suara yang besar. Rangkaian akan menghasilkan daya output 150
Watt jika digunakan transistor yang memiliki kualitas baik. OCL merupakan
singkatan dari Output Capasitor Less yang artinya amplifier yang pada outputnya
tidak menggunakan kapasitor kopling sebagai filter sekaligus pengaman speaker.
Kelebihan dari OCL adalah memiliki respon frekuensi yang lebih baik
dibandingkan dengan yang memiliki kopling kapasitor. Sedangkan kekurangan OCL
adalah jika transisitor ada yang rusak maka tegangan dari power supply akan
langsung mengalir pada speaker sehingga menyebabkan speaker mendapatkan
tegangan power supply yang mengakibatkan speaker rusak. Maka dari itu di pasang
speaker protektor. Komponen
yang digunakan untuk memutus aliran listrik biasanya menggunakan relay.
b.
Rangkaian Indikator Sistem Penguat Audio VU- meter Analog
Secara umum indikator yang dipasang pada
penguat audio ada banyak, bisa indikator muting yang terhubung dengan waktu
tunda ada indikator daya, juga indikator hubung singkat. Dan yang nampak sekali
adalah indikator level sinyal yang sering disebut dengan VU-meter atau Volume Unit meter. VU-meter atau juga
SVI (Standard Volume Indikator) suatu
alat yang menunjukkan level sinyal pada sebuah penguat audio. Awalnya VU-meter berupa meter
elektro mekanik pasif, biasanya berupa ampermeter kumparan putar dengan sensitivitas
200mA DC (skala penuh).
VU meter merupakan alat penunjuk
besar/kecilnya sinyal audio yang keluar dari perangkat audio. VU meter ada dua
jenis yaitu VU meter analog dan VU meter digital. VU meter analog menggunakan
jarum sebagai penunjuk skala, sedangkan VU meter digital biasanya menggunakan
LED sebagai penunjukannya
Pada blok pertama berupa penyearah dan blok berikunya
berupa pengatur dan pembatas, karena meter yang digunakan batas ukurnya sangat
kecil sedangkan tegangan masukan yang besar (karena dari akhir penguat daya)
maka perlu penurunan amplitudo serta pengaman yang menghindari meter terhadap
tegangan lebih.
2.
Prinsip kerja Rangkaian Protektor Loudspeaker
Pada dasarnya prinsip kerja dari rangkaian protektsi
loudspeaker hanya menunda koneksi antara amplifier dan loudspeaker selama
beberapa detik. Pada saat power amplifier pertama kali dihidupkan, biasanya
akan terjadi lonjakan tegangan sesaat pada output. Masalahnya tegangan lonjakan
ini adalah tegangan DC yang berbahaya bila mengalir pada loudspeaker. Hal ini
ditandai dengan bunyi letupan kecil pada loudspeaker saat pertama kali
amplifier dihidupkan.
Skema Rangkaian Protektor Speaker
Rangkaian protektor speaker menggunakan rangkaian transistor yang difungsikan
sebagai saklar serta rangkaian penguat darlington yang berfungsi untuk
menguatkan arus listrik yang mengalir pada lilitan relay sehingga dapat
mengaktifkan relay.
a. Transistor Sebagai Saklar
Prinsip kerja dari rangkaian diatas adalah memanfaatkan titik jenuh
(saturasi) transistor untuk mengaktifkan relay. Ketika basis transistor
teraliri arus listrik positif maka transistor akan aktif sehingga arus listrik dapat
mengalir dari kolektor ke emitor menuju ground dan menyebabkan relay aktif.
Secara ideal suatu transistor yang difungsikan sebagai saklar antara
kolektor dan emitor tidak ada kebocoran arus ketika transistor tidak aktif dan
ketika transistor aktif arus listrik dapat mengalir maksimal dari kolektor ke
emitor. Dalam prakteknya ketika transistor tidak aktif, kebocoran arus kecil
mengalir melalui transistor dan ketika transistor aktif antara kaki kolektor
dan emitor memiliki nilai resistansi yang menyebabkan arus listrik tidak
mengalir secara maksimal.
b. Penguat Darlington
Konfigurasi penguat
Darlington adalah rangkaian elektronika yang terdiri dari sepasang transistor
bipolar yang tersambung secara seri. Sambungan seri seperti ini dipakai untuk
mendapatkan penguatan yang tinggi, karena hasil penguatan pada transistor yang
pertama akan dikuatkan lebih lanjut oleh transistor kedua. Keuntungan dari
rangkaian darlington adalah dapat meningkatkan kemampuan arus dan penguatan
tegangan.
Penggalan Materi 2
Langkah-langkah
pengujian rangkaian proteksi loudspeaker, muting, limiter dan
indikator sistem audio
Rangkaian proteksi arus lebih merupan
rangkaian elektronika yang memiliki fungsi untuk melindungi loudspeaker dari tegangan DC yang diakibatkan oleh
kerusakan rangkaian penguat daya. Arus listrik dari tegangan DC yang mengalir
ke speaker dapat menyebabkan terbakarnya spul dari speaker. cara kerja
protektor speaker biasanya dengan cara memutuskan aliran arus listrik,
sedangkan komponen yang biasa digunakan adalah relay karena pengendaliannya
cukup mudah.
Pada pengujian rangkaian
proteksi loudspeaker digunakan beberapa alat penunjang antara lain :
1. Trainer
Audio Power Amplifier OCL
2. Multimeter
3. Jack
banana
4. Kabel
Berikut langkah-langkah pengujian rangkaian
proteksi loudspeaker sebagai berikut
:
1. Blok diagram
rangkaian kerja (Rangkaian Audio Power Amplifier dan Protektor Speaker)
2. Skema Rangkaian
Audio Power Amplifier dan Protektor Speaker
3. Setelah
alat dan bahan disiapkan!
4. Amati
skema rangkaian audio power amlifier OCL!
5. Identifikasi
bagian-bagian dari rangkaian audio power amplifier OCL!
6. Catatlah spesifikasi data teknisnya sesuai
tabel 1 dan tabel 2 berikut!
7. Tabel 1. Spesifikasi
data teknis audio power amplifier OCL
No
|
Data Teknis
|
Nilai
|
1
|
Tegangan Sumber
|
|
2
|
Impedansi input
|
|
3
|
Penguat tegangan
|
|
4
|
Daya output (Vcc +25 -25 dan RL 8 ohm)
|
|
8. Tabel 2. Spesifikasi Data Teknis Protektor Speaker
No
|
Data Teknis
|
Nilai
|
1
|
Tegangan sumber
|
|
2
|
Arus maksimum
|
|
9. Hubungkan
port sumber tegangan untuk audio power amplifier dengan catu daya.
+25 dengan +25
Gnd dengan Gnd
-25 dengan -25
10.
Hubungkan port sumber tegangan pada
port protektor speaker dengan catu daya.
+12 dengan +12
Gnd dengan Gnd
11.
Hubungan output audio power amplifier dengan
input protektor speaker.
L dengan L
Gnd dengan Gnd
R dengan R
12.
Nyalakan perangkat trainer audio
amplifier dengan cara menekan saklar power
13.
Posisi saklar protektor pada posisi off, lakukan pengukuran pada skema
rangkaian protektor speaker sesuai dengan tabel 2!
14.
Posisi saklar protektor pada posisi on, lakukan pengukuran pada skema
rangkaian protektor speaker sesuai dengan tabel 2!
15.
Buat analisis dan kesimpulan hasil
pratikum!
Penggalan Materi 3
Siswa disuruh mempraktekkan
sesuai dengan urutan langkah kerja
0 Response to "Bahan Ajar KD 3.9 Rangkaian Proteksi Loudspeaker, muting, limiter dan indikator sistem audio"
Posting Komentar